zenduck.me: Pahami Bahaya Fan Belt Putus pada Mesin Mobil


Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian zenduck.me dengan judul zenduck.me: Pahami Bahaya Fan Belt Putus pada Mesin Mobil yang telah tayang di zenduck.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada mesin mobil, terdapat fan belt yang memiliki fungsi cukup krusial. Komponen ini yang meneruskan putaran ke puli dan kinerja alternator, power steering, AC, dan lainnya.

Maka itu, komponen yang terbuat dari karet tahan panas ini perlu diperhatikan kondisinya. Untuk menemukannya, fan belt pada umumnya terletak di depan mesin dan di balik radiator.

Baca juga: Ciri-ciri Fan Belt Mobil Sudah Harus Diganti

Saat kondisi fan belt sudah aus dan tidak segera diganti, maka komponen ini bisa saja putus. Jika itu terjadi ketika mobil sedang digunakan atau di tengah perjalanan, tentu akan sangat merepotkan.

Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, fan belt tersebut memutar beberapa komponen salah satunya adalah alternator. Jika karet tersebut sudah getas atau aus dan putus, maka akan berdampak juga pada suplai arus yang masuk ke aki atau baterai.

“Belt itu memutar pompa air (water pump), kipas (ada juga yang elektrik) alternator, kompresor AC, bahkan power steering yang masih menggunakan fluida. Biasanya kalau putus lambang aki nyala, tanda alternator yang mengisi tegangan listrik,” kata Didi, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Begini Cara Merawat Fan Belt Mobil agar Awet

Didi menambahkan, risiko lain yang juga bisa terjadi ketika fan belt putus adalah mesin mengalami panas berlebih. Sebab, kinerja pompa air akan terganggu dan tidak bisa lagi berfungsi untuk mengatur putaran air pada radiator.

“Resikonya jika fan belt putus maka di pompa air atau water pump mesin bisa mengalami overheat,” ujar Didi.

Mengenai usia pakainya, menurut Didi, fan belt mempunyai usia yang cukup lama. Namun, komponen ini tetap perlu diperiksa secara berkala. Sehingga, kondisinya tetap terpantau dan mencegah tidak sampai putus ketika mobil sedang digunakan.

“Untuk masa pemakaiannya tergantung, biasanya awet hanya harus diperiksa berkala saja, bisa 100.000 kilometer. Jika sudah aus, bisa dilihat dari fisiknya, yakni getas dan ada retak-retak pada bagiannya,” kata Didi.

Selain itu, Didi menambahkan, biasanya fan belt yang sudah aus akan menimbulkan bunyi berdecit saat mesin dihidupkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.